Kamis, 17 Juli 2014

puisi



Cinta seorang ibu
Cintanya begitu murni
Tak akan terikat oleh satu pun janji
Tak akan tertepis meski kata yang terucap
Teramat sakit dirasakan
Atau terasa pedih di penghulu darah
Sorot matanya menenangkan hati setiap jiwa muda
Genggaman tangannya akan terus abadi meski
Raganya di peluk bumi
Cintanya akan selalu dekat meski berada di kutub
Yang berbeda,
Dia yang akan menangis dahulu
Saat kita rasakan sakit
Dia yang pertama bersujud syukur saat bahagia datang menghampiri
Dia sosok yang sangat tinggi
Lebih tinggi dari gunung yang ada di dunia manapun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar