Kamis, 17 Juli 2014

puisi



KUCING JALANAN

Aku adalah kucing jalanan
Hidup dijalan tanpa arah tujuan
Aku berjalan hanya dengan rasa belaka
Melompat dari satu atap rumah
Keatap rumah orang lain
Caci maki sudah biasa berdengung di telingaku
Tak jarang kedatanganku di sambut kerasnya sapu
Sudah biasa aku rasakan itu.
Aku kucing jalanan bukan kucing rumahan yang dimanja majikan
Di elus bulunya yang lembut berbau sabun salon hewan
Tapi ditendang waktu ketahuan mencuri makanan majikan
Aku kucing jalanan yang di permainkan waktu
Sedetik tadi aku di elus oleh orang- orang di atap pertama sebuah rumah
Tapi sedetik kini aku di lempari gagang sapu di hadapan kumisku
Aku kucing jalanan meski tidurku diatas kasur rumahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar